Rabu, 18 Februari 2009

BERITA MEDIA MASSA

NEWS ALERT !!!

17-11-2008 08:03 WIB
Perjalanan Wocare Menjadi Satu-satunya Klinik Perawatan Luka di Indonesia (3-Habis)

Intensifkan Edukasi pada Pasien Stoma, Gratis Kantong Stoma Khusus

Setelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mendirikan Balai Asuhan Keperawatan atau Klinik Perawatan Luka setahun lalu, Wocare terus melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan, mulai dari membuka blogspot untuk berbagi informasi, melakukan training ke berbagai daerah, hingga melakukan kunjungan ke rumah pasien. Bagaimana cara untuk mendapatkan pelayanan prima dari Wocare?

Bertempat di pusat Kota Bogor tepatnya di Jalan Sholeh Iskandar, membuat klinik perawatan luka Wocare mudah dicari. Apalagi lokasinya berdekatan dengan klinik bersalin. Menurut Irma P Arisanty, salah satu perawat spesialis di klinik tersebut, Kota Bogor dipilih karena dinilai masih memiliki udara yang belum begitu tercemar seperti Jakarta. Selain itu, juga banyak akses yang bisa dilalui untuk mempermudah mencapai lokasi Wocare.

Penanggung Jawab Klinik Widasari Sri Gitarja yang merupakan perawat ETN pertama di Indonesia yang bekerja di rumah sakit besar di Jakarta, kini memutuskan untuk tinggal di Bogor untuk lebih fokus mengelola Wocare, meski tetap aktif menjadi perawat di rumah sakit di Bogor.

Klinik yang buka setiap Senin hingga Jumat tersebut terlihat sangat eksklusif dari luar. Namun begitu memasuki ruangan, sapaan ramah penerima tamunya langsung memudarkan kekhawatiran kesan kaku yang biasanya keluar dari sebuah klinik mahal yang tidak berpihak pada warga miskin.

Menurut salah seorang pasien Safrudin dari Sukabumi yang menderita luka akibat diabetes melitus, keberadaan Wocare sangat membantunya dalam penyembuhannya. “Awalnya hanya bisul kecil dan terus memesar hingga mata bisulnya ada enam. Lukanya ikut membesar berukuran panjang 15 sentimeter lebar 11 sentimeter. Setelah dua bulan diobati secara rutin seminggu dua kali di sini (Wocare, red), sekarang lukanya tinggal 7 cm x 1,5 cm.” ungkapnya yang mengaku kadar gulanya mencapai 400 ml.

Kendala utama berkembangnya klinik tersebut justru datang dari masyarakat yang merasa malu dan takut untuk berbagi masalah atas luka yang dideritanya. “Masyarakat Indonesia yang menyandang stoma sangat kecil kemungkinan hidupnya karena kurangnya edukasi. Rata-rata mereka malu bila orang lain mengetahui kondisinya. Hal ini justru akan memperburuk keadaan, karena informasi untuk perawatan dan penanganan masalah stoma yang diperolehnya sangat terbatas,” ungkapnya. Hal itu pula yang menyebabkan buruknya data surveylance yang dimiliki Dinas Kesehatan karena masyarakat menolak untuk didata.

Oleh karenanya, Wocare mengaku selalu melakukan pendekatan dengan cara edukasi, baik berupa training maupun membuka konsultasi gratis kepada calon pasien maupun yang sudah menjadi pasien dan menemukan masalah dalam penanganan lukanya.

“Kita juga memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai kantong stoma gratis yang kita bagikan, karena selama ini yang digunakan pasien adalah kantong plastik gula biasa yang diberi perekat double tip, di mana sakit dalam penggunaan dan higienitasnya tidak terjamin.” ungkapnya. Sedang kantong yang dimiliki Wocare adalah kantong stoma khusus yang dikirim dari Australia dengan harga sekitar Rp50 ribu sampai Rp60 ribu dan berbahan hidrocoloid. (*)

(Rita Ariyanti) (berita 1, 2, Radar Bogor klik disini)

1 komentar:

  1. Casino - Dr. Maryland
    Our website is updated w88 hourly. We have 목포 출장마사지 an amazing selection of 안양 출장마사지 casino games. From slots to video poker, the latest in the industry is 구미 출장샵 here.‎Contact Us 순천 출장샵 · ‎About Us · ‎Contact Us

    BalasHapus